Kamis, 20 Juli 2017

Cara Kerja Geogrid


Geogrid bekerja dengan cara mengunci agregat atau timbunan batu yang dituang diatas geogrid saat instalasi atau pekerjaan konstruksi berlangsung. Biasanya sebelum penghamparan Geogrid pertama - tama instalator menghampar kain geotextile sebagai separator antara timbunan dengan tanah. Setelah kain geotextile terpasang geogrid dihampar diatasnya sebelum timbunan batu dan timbunan perkerasan lainnya dituang diatasnya. 


Jika dahulu pengecoran jalan menggunakan bambu sebagai media penggunci timbunan, saat ini bahan berdasar plastik banyak digunakan dalam dunia sipil dimana kelebihannya yang tidak mudah terurai didalam tanah, tahan sinar matahari dan tidak mudah rusak. Maka dari itu penggunaan Geogrid banyak digunakan dalam segala pembangunan infrastruktur sekarang ini.


Untuk perkerasan jalan sendiri Geogrid yang umum digunakan adalah yang berjenis Biaxial Geogrid. Dengan bentuk kotak - kotak persegi dengan daya tarik yang bermacam - macam sesuai kebutuhan dilapangan.


Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai produk Geogrid Biaxial ini silahkan hubungi

Indo Geogrid
Jl. Mangga Ubi No 17 Kapuk Cengkareng Jakarta Barat 11720.
021 - 29430762 / 081243237073





Selasa, 18 Juli 2017

Harga Geogrid



Geogrid adalah material yang digunakan sebagai perkuatan jalan pada tanah yang membutuhkan perlakuan khusus. Umumnya Geogrid digunakan pada tanah lunak yang rentan terjadinya penurunan setempat akibat menahan beban atau timbunan yang sangat berat diatasnya. Geogrid bekerja dengan cara mengunci agregat atau material batu diatasnya serta mendistribusikan tekanan ke area yang lebih luas sehingga didapat tekanan beban yang merata.






Selain untuk perkerasan jalan Geogrid juga dapat digunakan untuk perkuatan pada bantalan rel kereta api dan juga stabilisasi lahan miring. Karena bahannya yang kaku dan keras Geogrid memiliki kelebihan perkuatan yang lebih baik yang tidak dimiliki oleh bahan geosintetik yang lain. 


Geogrid yang sebelumnya masih impor saat ini sudah mulai diproduksi di Indonesia, Kami selaku produsen tentunya menawarkan harga yang lebih terjangkau dengan kualitas lebih terjamin karena diproduksi sendiri.




Tapi jika anda membutuhkan ukuran lain, anda bisa menghubungi langsung ke

IndoGeogrid

Jl. Mangga Ubi No 17 Kapuk Cengkareng
Jakarta Barat 11720
Angga
(021) 29430762 - 081243237073

http://www.jualgeogrid.com/

Jumat, 14 Juli 2017

Geogrid - Tipe, Fungsi, Aplikasi dan Keuntungan

Geogrid dikategorikan kedalam material Geosintetik yang digunakan dalam industri konstruksi sebagai material perkuatan. Geogrid digunakan sebagai material perkuatan tanah atau perkuatan dinding penahan (Retaining Wall) dan bahkan di banyak aplikasi perkuatan lainnya.
Permintaan yang tinggi dan aplikasi Geogrid dalam konstruksi ditetntukan oleh baiknya kuat tarik dan kualitas Geogrid dalam mendistribusikan beban keseluruh area.

Asal Geogrid dan Industrinya

Material Geosintetik "Geogrid" adalah produk polymer yang dibentuk menjadi jaring "Grid". Material Polymer seperti Polyester, HDPE (High Density Polyethylene dan Polypropylene adalah komposisi utama dari Geogrid.

Saat produksi Jaring ini dibentuk oleh alat Tusuk dalam mesin yang berpotongan kedalam dua arah : satu arah mesin (md), yang dilakukan ke arah proses pembuatan. Arah lainnya agak tegak lurus terhadap alat tusuk mesin yang disebut sebagai Cross Machine Direction (CMD).

Fungsi dan Cara Kerja Geogrid

Geogrid berfungsi untuk menahan atau menangkap agregat bersama-sama (Interlocking). Metode pengikatan agregat ini akan membantu dalam pekerjaan tanah yang distabilkan secara mekanis. Lubang di geogrids membantu mengaitkan agregat atau tanah yang ditempatkan di atasnya. Representasi konsep ini ditunjukkan di bawah ini.

Gambaran saat Geogrid Menahan Beban diatasnya

Geogrid seperti digambarkan pada gambar diatas membantu menyebarkan ke area lebih luas. Fungsi ini membuat konstruksi perkerasan semakin stabil dan kuat. Ini memiliki mekanisme fungsional berikut bila diterapkan untuk konstruksi perkerasan:

Tension Membrane Effect (Efek Tegang Lapisan)

Mekanisme ini berdasarkan konsep vertical stress distribution. Tegangan vertikal ini berasal dari bentuk membran yang mengalami deformasi seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Mekanisme ini pada awalnya dianggap sebagai mekanisme utama. Tapi studi selanjutnya membuktikan mekanisme penahanan lateral adalah kriteria utama yang harus dipertimbangkan. 


Peningkatan Kapasitas Bantalan

Mekanisme Peningkatan Kapasitas Bantalan

Salah satu mekanisme utama yang terjadi setelah pemasangan Geogrid di perkerasan adalah penurunan pergerakan lateral agregat. Hal ini akan berakibat pada hilangnya tekanan.
Lapisan Geogrid memiliki ketahanan gesek yang cukup baik yang melawan gerakan lateral bawah tanah. Mekanisme ini meningkatkan daya dukung lapisan. Pengurangan tekanan luar berarti tekanan dalam terbentuk, yang merupakan alasan di balik peningkatan daya dukung.
Geogrid juga lebih mudah saat pemasangannya di area tanah berlumpur atau tidak stabil karena kekakuannya yang lebih baik dibandingkan material Geosintetik yang lain. 


Tipe Geogrid

1. Geogrid Uniaxial


Geogrid Uniaxial digunakan untuk membantu tanah berdiri di hampir semua sudut yang diinginkan; Dari 0 sampai 90 derajat. Geogrid dapat dikombinasikan dengan berbagai elemen yang menghadap pada aplikasi dinding penahan dan kemiringan untuk menghasilkan kondisi struktural atau estetika yang diinginkan untuk setiap proyek.

Geogrid Sebagai Perkuatan Dinding Penahan Tanah

Dinding penahan tanah yang diperkuat dengan geogrid menawarkan alternatif ekonomis dan estetis untuk sistem dinding penahan konvensional. Zona isi yang diperkuat geogrid di belakang dinding menghadap beraksi sebagai massa atau blok seragam, memberikan stabilitas pada dinding dan struktur. Geogrid bekerja dengan berbagai macam bahan pengisi dan elemen yang menghadap termasuk blok beton segmental, panel beton, bungkus geogrid, kayu atau batu-batu besar.

Geogrid Sebagai Perkuatan Lereng

Lereng yang diperkuat geogrid memberikan alternatif alami dan ekonomis untuk dinding penahan beton konvensional. Lereng yang diperkuat geogrid menciptakan struktur kemiringan alami yang mudah dibangun dan meningkatkan nilai properti karena keindahan estetikanya. Lereng yang diperkuat geogrid dapat dibangun dengan sudut yang berbeda untuk memberikan penggunaan ruang yang paling ekonomis sambil menghindari kenaikan biaya struktur vertikal.




2. Geogrid Biaxial


Geogrid Biaxial memperbaiki integritas struktural jalan dan rel kereta api dengan membatasi dan mendistribusikan kekuatan beban melalui sistem interlocking (penguncian).



Geogrids memberikan dukungan untuk pembangunan jalan akses, jalan raya dan aplikasi pada subgrades lemah yang sebelumnya membutuhkan penggalian dan penggantian yang mahal. Geogrid juga digunakan untuk konstruksi jalan dan rel pada subgrades yang stabil untuk mengurangi persyaratan ketebalan agregat dan / atau memperpanjang umur jalan.

Secara keseluruhan, jalan dan rel kereta api yang dirancang dengan geogrid dapat meningkatkan kapasitas daya dukung dan masa pakai yang lebih lama.

Dengan kata lain Geogrid Biaxial berfungsi sebagai perkuatan pada tanah gembur atau amblas yang membutuhkan treatment khusus dalam perkerasan jalan.



Untuk informasi harga Geogrid hubungi :

Indogeogrid

Office
Jl. Mangga Ubi No 17 Kapuk Jakarta Barat

Angga
(021) 29430762 atau 081243237073

Jumat, 07 Juli 2017

Pengertian Geogrid

Geogrid adalah inovasi dari bahan Geosynthetic yang dibuat untuk menutupi kekurangan pada geotextile. Terutama masalah kekakuan bahan dan mekanisme perkuatan. Suatu hal yang tidak dimiliki Geotextile, namun terdapat pada Geogrid .
Sebagai gambaran, terkait dengan kekakuan bahan, Geogrid memiliki kekakuan bahan yang lebih tinggi dibandingkan geotextile. Dan sebagaimana diketahui bahwa kekakuan penting dalam suatu struktur perkerasan, sebab tanah dasar yang lunak akan menerima gaya tekan dari beban diatasnya sehingga diperlukan bahan penguat yang tepat.



Begitupun dalam pelaksanaan dari pekerjaan penghamparan. Pada pekerjaan penghamparan Geotextile diatas tanah lunak / lumpur pasti ditemui kesulitan didalamnya akibat bahan geotextile yang tidak kaku saat diinjak oleh pekerja. Berbeda halnya dengan Geogrid yang apabila dihampar diatas tanah lunak akan memiliki kekakuan yang baikdan tidak mudah amblas saat diinjak.




Mengenai mekanisme perkuatan, Geogrid menggunakan sistem interlocking (mengunci agregat), sementara geotextile hanya mengandalkan kuat tarik bahan.Mengenai mekanisme interlocking pada geogridn ini bekerja seperti halnya tulangan pada sistem perkerasan rigid yaitu berfungsi memperkaku material diatasnya (confinement effect). Sedangkan pada Geotextile mekanismenya adalah membrane effect yang mengandalkan tensile strength sehingga masih terjadi lendutan yang akan mengakibatkan penurunan setempat (differential settlement).





Untuk informasi lebih lanjut hubungi :
Angga 021 - 29430762 / 081243237073

Jl. mangga Ubi No 17 Kapuk Cengkareng Jakarta Barat 11720.